Itulah semboyan pesantren dalam mengantarkan anak didiknya menuju kebahagiaan dunia akhirat . Bila orang hanya belajar ilmu umum saja, jalan kesuksesannya hanya satu, yaitu melalui ilmu umum itu saja. Bagaimana kalau dia tidak pintar..?
Atau pintar tapi tidak mujur..?
maka habis sudah masa depan dunia akhiratnya. Sebab sudah tak terhitung jumlahnya orang pintar dan cerdas tapi tidak mujur. Akhirnya, dunia tidak dia peroleh apalagi akhirat yang memang tidak dia kejar.
Berbeda dengan pondok pesantren. Untuk mengantarkan anak didiknya menuju kebahagiaan dunia akhirat, banyak jalan yang dilalui pondok pesantren, diantaranya:
1. JALUR ILMU, baik ilmu umum seperti matematika, bahasa inggris, komputer, ekonomi dsb yang semua itu diajarkan dipondok pesantren, apalagi ilmu agama yang memang menjadi ciri khas pesantren seperti Tafsir, hadits, fiqh, nahwu,.balaghoh dll.
2. JALUR INTI. Yaitu, langsung pendekatan kepada Gusti Allah Ta’ala melalui :
a. Sholat berjama’ah
b.Do’a, baik do’a sendiri maupun do’a orang tua dan guru-guru yang memang diwajibkan mendo’akan murid -muridnya dipondok pesantren.
c. riyadhoh (tapah).Kata sebagian guru, ulat saja kalau mau riyadloh bisa terbang jadi kupu-kupu.
c . Istighotsah, yaitu memohon pertolongan pada Gusti Allah Ta’ala dengan dzikir – dzikir khusus .
d. Sholat hajat.
e. Dzikir.
f. Sholat tahajjud.
g. Sholat dhuha
h. Mendo’akan orang tua dan guru yang efeknya luar biasa untuk kebahagiaan dunia akhirat.
I. Pendekatan kepada wali – wali Allah Ta’ala dan para sholihin, baik yang sudah wafat maupun yang masih hidup dengan selalu mengirimkan bacaan Al qur’an hususnya surat Al Fatihah dan manaqib serta dengan menziarohi mereka supaya mendapat barokahnya.
J. Dan lain -lain
yang itu semua dilakukan tiap hari. Karena memang semua tergantung kehendak Gusti Allah Ta’ala. Keyakinan kepada Allah Ta’ala ini selalu ditanamkan kepada anak didik agar supaya anak didik selalu dekat dengan Gusti Allah. Kalau jadi dokter, jadi dokter yang dekat dengan Allah. Kalau jadi pengusaha, jadi pengusaha yang dekat dengan gusti Allah dan seterusnya……juga penanaman AKHLAKUL KARIMAH yang memang menjadi tugas utama pondok pesantren.
Bila ada santri yang akalnya tumpul, atau cerdas tapi tidak mujur, maka masih banyak jalan menuju keberhasilan yang dilakukan pondok pesantren seperti yang disebutkan diatas.
Buktinya, banyak bos bos besar disurabaya, jakarta dll yang dari kaum santri. Padahal waktu nyantri tidak pintar alias bodoh. Kok bisa sukses, ya itulah kehendak Allah Ta’ala, disebabkan barokah do’a, riyadhoh dan amalan yang sudah dipanjatkannya waktu mondok, juga dapat barokah do’a dari orang tua dan guru-gurunya yang selalu mendo’akannya.
Dan yang paling penting dari itu semua, dipesantren diajarkan bagaimana menggapai kebahagiaan akhirat yang kekal serta tidak tertipu dengan gemerlapnya dunia yang bisa mengantarkan pada kesombongan dan lupa akan akhiratnya. Karena memang kita hidup didunia ini sebentar dan tujuannya untuk beribadah dan menanam kebaikan sebagai bekal kehidupan akhirat yang abadi. Demikianlah sekilas jalan menuju roma yang merupakan semboyan pondok pesantren. Wallahu A’lam.
