Sering kita mendengar pembahasan tentang bagaimana sopan santun seorang murid kepada gurunya, tapi sangat jarang kita mendengarkan orang yang membahas tatakrama seorang guru terhadap muridnya.
Karena kita sudah kadung percaya seorang guru adalah orang yang lebih tahu soal itu, sehingga menganggap tidak perlu untuk mempermasalahkannya.
Hadratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’ari telah membahasnya di dalam kitab yang berjudul Adabul Alim wal Muta’allim. Beliau menulis dan merangkum sebanyak 14 poin adab seorang guru terhadap muridnya, yang tidak bisa saya tulis semuanya di sini.
Kalau diangan-angan dari ke 14 poin tersebut, seakan-akan tidak ada bedanya antara adab seorang murid terhadap gurunya dengan adab seorang guru terhadap muridnya. Hanya saja beda dalam cara prakteknya.
Dalam kitab Adabul ‘Alim wal Muta’allim disebutkan :
ويعامله بما يعامل أعز أولاده من الحنو والشفقة عليه
“Hendaknya seorang guru memperlakukan muridnya seperti perlakuannya terhadap anak-anaknya yang ia muliakan, dengan belas kasih dan sayang.”
Hal itu senada dengan apa yang ditulis oleh KH. Hasyim Asy’ari tentang adab seorang guru.
والثالث عشر أن يتواضع مع الطالب وكل مسترشد سائل إذا قام بما يجب عليه من حقوق الله وحقوقه ويخفض له جناحه ويلين له جانبه
“Poin ketiga belas, seorang guru harus bersikap tawadhu’ terhadap muridnya, dan setiap orang yang meminta petunjuk apabila telah menjalankan kewajibannya. Dan seorang guru juga harus rendah diri dan lemah lembut terhadap muridnya.”
Demikian, semoga kami para santri bisa meneladaninya.

